And when you’re needing your space to do some navigating
I’ll be here patiently waiting to see what you find
Cause even the stars they burn, some even fall to the earth
We’ve got a lot to learn
God knows we’re worth it
No, I won’t give up
Nyatanya, tak ada seorang pun yang mampu menggantikan seseorang sepertimu. Tak ada yang mampu mengerti dan memahami seutuhnya diriku. Tak ada yang dapat meraba sudut hatiku yang tak pernah terjamah sebelumnya. Tak ada yang mampu memberikan senyuman tulus dan tangannya untuk kembali merangkul ketika aku terjatuh. Tak ada yang sanggup memberikan rasa nyaman seperti ketika kau memandang jauh mataku. Tak ada yang rela dirinya terluka hanya untuk melihatku kembali tersenyum. Hanya kau. Hanya kau yang berhasil membuatku yakin bahwa segalanya terjadi dengan izin Tuhan. Dan kau yang berhasil membuatku menunggu—sekian lama—hingga saat ini. Kau... berbeda. Sungguh.
Tak ada yang mampu mengisi kekosongan ini sejak kepergianmu. Tak ada yang sepertimu. Kau yang membuatku lebih mencintai Tuhan, kau yang dengan sabarnya membimbing setiap langkahku, kau yang membuatku menyadari bahwa “Hati hanya ada satu. Tak dapat terbagi, tak dapat dibagi.” Dan kau yang dapat membuatku membuktikannya sekarang.
I don’t want to be someone who walks away so easily
I’m here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use the tools and gifts
We got a lot at stake
And in the end you’re still my friend at least we didn’t tend
For us to work we didn’t break, we didn’t burn
We had to learn, how to bend without the word caving in
I had to learn what I got, and what I’m not and who I am
Semenjak perpisahan itu—semenjak hati ini hening karenamu, tak ada lagi yang ku jadikan penggantimu. Tak pernah lagi ku rasakan bagaimana ‘jatuh cinta’ ketika seseorang berjanji di hadapanku menyatakan perasaannya. Karena kenyataannya, hanya kau yang mampu mengambil alih seluruh perhatianku hingga luruh tak bersisa.
God knows I’m tough, he knows
God knows we’re worth it
I’m giving you all my love
I’m still looking up
Dan kini, kau yang membuatku kembali merasakan seluruh hatiku tertarik seperti sedia kala, ketika kau berlari memberikanku sepucuk surat dan kotak merah saat pertemuan awal kita dulu. Rambut pirangmu berkelebatan diterpa angin dan tubuh jangkungmu berlari dengan semangat melewati tanah lapang di belakang sekolah. Mataku ditutup kedua tangan yang dingin dan dituntun menuju satu ruangan entah dimana. Tak lama kemudian mataku terbuka dan seluruh tubuhku membeku menyadari perjuanganmu. “Happy Birthday Shaffaaaaa!!” suara yang sangat ku hafal kehadirannya, suara milikmu.
Terimakasih untuk segalanya yang telah kau berikan, hanya kau yang dapat membuatku merasakan perih dan bahagia secara bersamaan ketika segalanya telah berubah. Waktu ternyata tak dapat membuatku lupa dan pergi dari apapun yang pernah terjadi. Kau gagal membuatku untuk dapat membuka hati pada siapapun setelah kepergianmu. Aku sama sekali tak bisa membuka hatiku barang secelah duri pun. Tidak. Namun kau yang mengajarkanku pengorbanan dan arti setia seutuhnya. Sekali lagi, maaf... aku gagal melupakanmu.
Sambil mendengarkan Jason Mraz – I won’t give up