Ku ambil beberapa potret keadaan ketika aku duduk terdiam
disini. Menunggumu. Sendiri.
Sedetik berlalu layaknya beberapa puluh jam menunggumu.
Berlebihan, memang.
Tahukah kau? Begitu indahnya senja ketika kau datang dan
menemuiku. Mentari hangat menyapa pertemuan kita, dalam bayang indah sore itu.
Tampak potret ini, jalan yang ku abadikan sebagai tempat
dimana kita bertemu. Daun-daun yang berguguran dan bunga merah yang menghiasi
jalan, hingga tampakkan kesatuan yang utuh dalam bingkai senja hangat. Seperti kota mati dalam seribu lukisan semu,
bukan?
Dimana? :)
0 comments:
Posting Komentar