Angin mematri kebekuan malam
Langkah hati tak menentu datang berjalan beriringan
Sepercik air basahi kering peluh
Sepasang mata tertuju disini ratapi fana
Genggaman alur
Berbalik tawa dan harapan
Dekapan rindu bintang terang
Senyuman melayang diatas renungan sayatan
Luluhkan hati beku tak terjamah
Ku pejamkan mata, air itu tlah meleleh di pipi
Kurasakan jiwa lain telah hangatkanku
Perasa itu telah mati
Tinggalkan lalu oleh tiupan dingin
Gontai hati rasuki darah yang berdesir menunggumu
Langkah kecilku berdecik tak tahu menahu
Disini!
Dan kala kau temani benci rinduku disini
Kau kan tahu
Seberapa jauh ku tahu hingga kau mencari tahu
Karena rasa itu, tak ayal
Karena rasa itu, kubenci
Karena rasa itu, ku jatuh cinta
Karena rasa itu, dirimu …
120415
Amirush Shaffa Fauzia
0 comments:
Posting Komentar