Minggu, 15 April 2012

Benar, Ku Jatuh Cinta

Posted by Amirush Shaffa Fauzia at 23.13 0 comments
Angin mematri kebekuan malam
Langkah hati tak menentu datang berjalan beriringan
Sepercik air basahi kering peluh
Sepasang mata tertuju disini ratapi fana
Genggaman alur
Berbalik tawa dan harapan
Dekapan rindu bintang terang

Senyuman melayang diatas renungan sayatan
Luluhkan hati beku tak terjamah
Ku pejamkan mata, air itu tlah meleleh di pipi
Kurasakan jiwa lain telah hangatkanku
Perasa itu telah mati
Tinggalkan lalu oleh tiupan dingin
Gontai hati rasuki darah yang berdesir menunggumu
Langkah kecilku berdecik tak tahu menahu

Disini!
Dan kala kau temani benci rinduku disini
Kau kan tahu
Seberapa jauh ku tahu hingga kau mencari tahu
Karena rasa itu, tak ayal
Karena rasa itu, kubenci
Karena rasa itu, ku jatuh cinta
Karena rasa itu, dirimu …

120415
Amirush Shaffa Fauzia 

Jumat, 06 April 2012

Pujian

Posted by Amirush Shaffa Fauzia at 20.01 0 comments
Kali ini kita bakal ngebahas tentang “pujian” nih para readers.
Pastinya udah pada tau dong kata pujian itu apa. Tapi di postingan kali ini kita ngulas sedikit tentang kejadian pujian itu sendiri, maree para readers ;)
Pujian? Waaah asik dong! \(´`)/
Wait! Listen!

Pe-U-Je-I-A-eN
Yes! Next…
P-U-J-I-A-N
What?



UJIAN?


Yup! Siapa sih yang gak mau dipuji? “Dipuji itu kan enak, disanjung, siapa sih yang gak mau?”. Betul! Dipuji itu memang enak, tapi… itu hanya awalnya! Pujian itu tak selamanya mendatangkan kebahagiaan.  Orang-orang memuji kita karena sesuatu yang membuat kita dikenal. Entah itu karena prestasi, kemampuan, ataupun kelebihan-kelebihan lainnya. Tapi awas! Manusia itu sering dan sangat sering berhubungan dengan kata “khilaf”. Di saat kita sedang berada ‘di atas’ kita PASTI mendapat pujian yang berlimpah dan menyanjung kita. Namun kitapun seringkali terlena oleh pujian-pujian yang membuat kita merasa percaya diri. Dan pada akhirnya… kita terjatuh.

Ibarat kita telah memanjat pohon yang sangat tinggi, kemudian terjatuh. Sakit, bukan? Coba bandingkan dengan kita yang terjatuh dari pohon yang pendek. Kita terjatuh, tetapi tidak lebih sakit dibandingkan jatuh dari pohon yang sangat  tinggi tadi. Jadi jika kita sedang berada di puncak kemenangan, kita tak selayaknya untuk sombong dan merendahkan orang lain. Karena ada kalanya pula kita terjatuh dan membutuhkan uluran tangan orang lain. Nah, jika ada pujian, berarti siap-siaplah untuk menghadapi ujian. Lebih baik dari sekarang kita melatih mental untuk menghadapi kemenangan dan segudang pujian yang akan kita hadapi. Jangan mudah puas dan terlena begitu saja hanya karena kita bisa lebih dari mereka. Ingat, manusia itu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing loh…
Kita harus terus bekerja keras untuk menghadapi hari esok yang mungkin bisa berbalik 1800 dari hari ini. Hari ini mungkin kita dipuji, tetapi bisa saja besok kita diuji. Karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada kita selanjutnya.

Jika kita mendapat “sesuatu” yang spesial dari Tuhan yang sebelumnya tak pernah kita duga, kita boleh bersenang-senang, tapi ingat! Rayakan kemenangan itu dengan wajar dan dalam waktu yang sebentar saja, karena mereka hanya bersifat sementara! Lebih baik kita rayakan dengan bersyukur pada Tuhan yang telah memberikan anugerahnya untuk kita, mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi, dan kembali berjuang untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi. Karena bumi ini bulat dan berputar, ada kalanya kita ‘di atas’ dan ada kalanya pula kita ‘di bawah’. Tak ada yang berbeda. Yang jelas, dalam kondisi apapun itu, kita harus senantiasa dekat dengan Tuhan yang Maha Adil.

Intinya nih para readers, jangan mudah puas dengan apa yang telah kita dapatkan.
Dan ingat!  “suatu PUJIAN adalah UJIAN yang tertunda”.
Apapun yang terjadi, Tuhan selalu bersama kita.


Yeap, mungkin segitu dulu yaa postingan “share” kali ini, semoga ada manfaatnya buat kalian semua ;D kalau ada yang mau disampaikan silakan, tinggal klik “Hubungi Shaffa”.

*NB : ini tuh inspirasinya beneran kejadian nyata yang aku alamin sendiri loh  (>̯-̮<)  jadi yaa insya Allah deh bisa ada manfaatnya buat kalian ;) salam SUKSES para readers!

Senin, 02 April 2012

Kecuali Kamu...

Posted by Amirush Shaffa Fauzia at 21.34 0 comments
“Kecuali kamu… kecuali kamu yang membuatku percaya. Kecuali kamu, kecuali kamu yang membuatku jatuh cinta…”

Hujan yang begitu deras menjebakku di antara jalan raya yang terpenuhi oleh air langit. Sore ini begitu dingin, beku. Lirik yang membuatku tergugah dari lamunanku di sebuah toko bersama teman kursusku, sebuah lagu yang kini kusukai dan sering ku lantunkan di saat-saat hujan dan sepi seperti ini. Hujan tak kunjung reda, sementara bandul jam di lenganku terus berjalan. Aku hanya melihat sekeliling, memastikan keadaan bahwa air mulai berhenti. Namun tidak jawabnya. Aku hanya termenung mendapati sebuah pesan singkat masuk yang bergetar di tanganku. Ternyata dia, dia yang jauh disana. Dia merindukanku, dan ada di saat aku terdiam membisu. Membawaku ke dunia yang tak pernah terfikirkan olehku sebelumnya. Waktu yang begitu cepat membawaku kembali ke rumah dengan keadaan basah dan sangat basah. Tak ada sedikitpun kering yang tersisa.

Ku salin pakaianku dan ku ambil kamera untuk mengambil beberapa potret pemandangan luar yang sedang diguyur hujan begitu sering. Indah… ku pandangi beberapa hasil jepretanku dari dalam rumah itu. Ku lihat kembali jam di dinding, rasanya begitu lambat berjalan. Ku pakai jaket tebal hangat yang sedikit mengurangi rasa gigilku. Sore ini rasanya begitu dingin, namun cinta yang berhasil menghangatkannya. Dan itu, Dirimu…


-Amirush Shaffa Fauzia-
 

Amirush Shaffa Fauzia Copyright © 2012 Design by Sandi Hidayat